Monday, January 23, 2012

Film Kehidupan

Salah seorang teman gue pernah nulis: 
"Cerita novel buatan Allah jauh lebih perfect dari pada novel buatan novelis berpengalaman sekali pun." –Ratih D.- 
*kata-kata lo menginspirasi, Tih :D

Gue setuju banget sama kalimat di atas. Demikian halnya dengan kalimat "Film buatan Allah jauh lebih keren dibanding film buatan sutradara mana pun." (ini tanpa maksud menyepelekan kemampuan para sutradara loh ya.) Maksud gue di sini adalah film kehidupan atau novel kehidupan, di mana kita sendirilah yang jadi pemain utamanya. Gue jadi pemeran utama film kehidupan gue, dan orang-orang lain pun demikian dalam hidupnya masing-masing.

Gue ngerasa kagum dengan cara Sang Sutradara Kehidupan, mengarahkan jalan cerita kehidupan kita dengan sedemikian rupa. Banyak ‘adegan-adegan’ nyata yang kita alami mulai dari yang menyenangkan, menyebalkan, menyakitkan, ngebingungin, sampe yang ngga disangka-sangka. Dulu gue kira kejadian si X berpapasan dengan si Y yang ternyata ibu kandungnya, cuma ada di sinetron Tersanjung. Dulu juga gue pikir kisah cinta super rumit nan lebay hanya ada di sinetron Cinta Fitri. Tapi ternyata eh ternyataaa.. semua adegan-adegan sinetron itu (kecuali sinetron manusia terbang sama elang-elangan itu ya) bisa menjadi amat nyata bahkan lebih unik dari pada di sinetron.

‘Adegan-adegan’ dalam kehidupan kita yang kesannya kebetulan dan berasa ‘dunia-kok-sempit’, sebenernya emang setting-an Allah. Segala sesuatu yang terjadi pasti atas izin-Nya, bukan? And everything happens for a best reason indeed. Sekalipun ada hal-hal buruk terjadi and it’s bringing you down, inget aja pasti ada alasan indah di balik kejadian itu. Misalkan, lo abis kehilangan sesuatu, pasti deh ada yang lebih baik yang udah disiapin Allah buat lo. Yakin. Skenario Allah tetap yang terbaik kok.

Terus gimana dengan akhir dari ‘film’ kita? Happy ending atau sad ending? Yaa.. Semua orang juga maunya happy ending lah yaa. Bahkan ada yang bilang “God only makes happy endings. If it's not happy, then it's not the end!”.

Yang jelas, bagaimana ending dari hidup kita bisa kita tentukan dari sekarang. Just do the best to get your happy ending and let God do the rest J



Eh kalau diibaratkan film, kehidupan gue masuk dalam genre film apa ya? Komedi, horror, atau apa? Mari kita analisa ya. Tsaaah.. Penting abis ye.

Nah apakah hidup gue masuk dalam genre film komedi? Bisaaa.. Dalam kehidupan gue lumayan banyak hal lucu yang bisa bikin gue ketawa. Bahkan hal-hal yang ngga lucu dan ngeselin aja, bisa bikin gue ketawa. *tapi nangis dalam hati :p

Drama? Bisa jugaa. Siapa sih di dunia ini yang tidak pernah mengalami masa-masa nangis bombay dikarenakan peliknya kehidupan? Yah namanya juga lika-liku kehidupan ya.. (sok asik nih bahasa gue)

Ok, next. Horor? Oh please, yang ini jangan. Kalo kehidupan gue bergenre horror, berarti gue jadi kuntilanaknya gitu? Hiiih! No!

Film action? Oh rasanya tidak. Selama hidup, gue jarang (dan jangan sampe) berhadapan dengan adegan kekerasan kaya tembak-menembak gitu. Tapi kalo adegan ditembak sih gue sering. Muahahaha.. #preeeeet #hoeeeeek #abaikan

Film kolosal-heroik? Hmm.. Ga lah. Yakali gitu ya gue jadi pahlawan negara. Hehe.. Sape gueee..

Iya begitulah analisa-singkat-padat-dan-tidak-jelas dari gue. Someday, gue pengen menceritakan semua ‘film kehidupan’ gue buat anak-cucu gue. Gue dongengin mereka sebelum tidur gitu. Eh iya lucu juga kali ya kalo kehidupan kita semua masing-masing dijadiin film beneran biar bisa ditonton sama generasi keturunan kita selanjutnya. Ntar yang meranin karakter gue si Rianti Cartwrigth aja, ngga apa-apa deh. Hahaha! *sakarepmu lah, Ay..

Back to the topic. Yang jelas, setiap adegan dalam 'film kehidupan' kita pasti ada hikmahnya. Sekali lagi inget, skenario Allah pasti yang terbaik. Rencana Allah pasti indah :)

Friday, January 6, 2012

Review Buku

Nulis dan baca. Dua hal yang gue suka. Kalo ditanya gue suka baca apa, jawabannya banyak! Gue suka baca segala macem mulai dari novel, buku-buku kocak ala "Kambing Jantan"-nya Raditya Dika, buku motivasi/psikologi, komik, biografi, majalah, koran, brosur, poster, selebaran sedot wc (iyak gue mulai ngaco), dll. Tapi ngga tau kenapa gue ngga terlalu suka baca buku fiksi fantasi kaya Harry Potter atau The Lord of The Rings. Gue udah pernah coba baca tapi selalu berhenti di tengah buku. Too far from reality aja rasanya. Eh, namanya juga fiksi fantasi yah. Hehe.. Well, balik ke selera masing-masing sih ya.
Oh.. satu lagi! Gue ngga suka baca buku horor! Catet itu baik-baik, terutama bagi yang mau beliin gue buku. Hoho.. *pede tingkat internasional*

Nah selama 2 bulan terakhir, ada beberapa buku yang gue baca. Sekalian gue review aja kali ya. Ini dia..
  • "Antologi Rasa"

       Novel bernuansa urban-metropop ini ditulis oleh Ika Natassa, one of the best writer (menurut gue). Sebenernya ceritanya udah sering ditulis banyak orang, yaitu tentang kisah cinta saling silang di antara beberapa orang yang bersahabat. Uniknya, cerita ini ditulis dari sudut pandang setiap tokoh. Misalnya ada suatu momen yang dialamin oleh tokoh Keara dan Harris, nah isi pikiran dari kedua tokoh itu digambarkan Ika secara detail dari POV masing-masing. Mungkin pas awal baca agak sedikit bingung buat menyesuaikan jalan pikiran setiap tokoh. Tapi lama-lama dapet banget feel dan karakter dari semua tokoh. Salah satu yang juga bikin gue salut sama penulisnya adalah, dia bikin novel ini selama kurang lebih 3 tahun dan sampe melakukan riset nonton F1 di Singapur plus nonton konser John Mayer live juga! Wow! Nawaitu buanget bukaaan? Gue kasih cendol deh buat buku ini, gan! 

Antologi Rasa. Segala rasa ada di buku ini :D
  • "Kening"
         Mungkin kalo gue ngga baca buku ini, gue ngga bakal tau sisi lain dari seorang artis Fitri Tropica. Fitrop yang gue kenal kan orangnya kocak, ceria, bawel, dan kadang lebay juga ya (eh sok kenal deh gue sama dia. padahal dianya aja ngga kenal gue -,-)
Nah di buku ini, kita bisa tau sisi mellow dari kehidupan seorang Fitrop. Tapi tetep ada bagian kocaknya juga di buku ini. Yang jelas bahasanya ringan dan khas Fitrop. Oh ya, pas waktu itu gue lagi ke Gramedia PIM, kebetulan banget ada acara book launch-nya buku ini. Ketemu deh gue sama doi. Orangnya ramah ya. Lucu lagi. Tapi perasaan aslinya badan dia lebih tinggi dari pada di tipi deh. Eh ini napa jadi gue bahas orangnya ya bukan bukunya -_-"


Covernya unik

  • "Mimpi Sejuta Dollar"
        Buku based on true story ini ditulis oleh Alberthiene Endah, penulis yang emang udah sering nulis biografi orang-orang sukses. Kali ini bukunya menceritakan tentang perjalanan hidup seorang Merry Riana, milyarder muda yang memulai karirnya dari bawah sampai sekarang sukses menjadi pengusaha dan motivator. Awalnya Merry menempuh kuliah di Singapur dengan pinjaman uang kuliah sekian ratus dollar dari pemerintah setempat. Dia berjuang hidup di negeri orang dengan uang pas-pasan,  sampe dia kuliah sambil kerja part-time, terjun ke dunia bisnis, MLM, dll. Sejujurnya pas halaman-halaman awal gue baca buku ini, rasanya agak bosen dan kurang greget. Tapi pas udah di tengah buku, baru deh berasa ini buku wajib dibaca sama semua orang yang mau mencapai impiannya. Intinya ngga ada yang ngga mungkin selama kita yakin sama Tuhan dan mau kerja keras. Impian dia saat itu pun tercapai yaitu mendapat kebebasan finansial sebelum umur 30 tahun. Hmmm... Semoga gue bisa mengikuti jejaknya juga ya. Amiiiiiin :)

inspiring book :)

  • "Skill With People"
    Buku tipis mungil ini ditulis oleh Les Giblin. Isinya tentang cara-cara berkomunikasi dan bernegosiasi yang baik dengan orang lain. Bahasanya cukup simpel dan mudah dicerna. Eh gue baca yang terjemahannya sih ya. Kalo bukan terjemahan mungkin bahasanya tingkat tinggi dan sulit gue cerna. Hehe.. Tinggal dipraktekkan aja nih ilmunya :)

Skill With People


Oke, itu dia sedikit review dari gue. Sekarang gue lagi ngincer buku-buku lain. "Manusia Setengah Salmon" - Raditya Dika, "1111" - Ollie and friends, "My Stupid Boss 4" - @chaoswork dan "Cerita Sahabat" - Alberthiene and friends. Hmm.. Terus apa lagi ya buku-buku bagus yang terbit bulan ini? Ada rekomendasi? Atau punya bukunya? Pinjem dongs. Hehe.. :D


Oh yaaa.. satu lagi buku yang wajib dibeli dan dibaca, judulnya "Balita Mencari Tuhan" Buku ini berisi kumpulan cerita mini, cerita pendek, dan prosa yang ditulis oleh Maulana, Ayya Idris, dan Ghina F. Hmmmm.. Iya betuuuul! Anda tidak salah baca. Ada nama gue di situ sebagai penulisnya. Hihi. FINALLY.. Gue bisa nerbitin buku juga! Alhamdulillaaaah.. Senangnyaaah! Buku itu ceritanya macem-macem dan diambil dari sudut pandang yang beda-beda juga. Ada tentang anak kecil, Tuhan, benda-benda, curahan hati, dsb. Penasaran kan? Hoho..

Ayo silahkan diorder di sini >>> nulisbuku.com. Hanya ada di toko buku online itu. Atau yang mau pesen lewat gue juga bisa. Yang mau minta tanda tangan dan foto gue juga boleh. HAHAHA! *belagu dikit*. Pokonya yang berminat membeli dan membaca buku gue, gue ucapkan terima kasih sebelumnya yah. Gue doakan semoga pahalanya nambah berlipat-lipat. Amiiiin :') Ditunggu komentar, saran, dan kritiknya buat buku ini. Thank youuu :*

Available now on nulisbuku.com, harga Rp 37.000


Wednesday, January 4, 2012

Quotes

1.
Berdamailah dengan tiga hal berikut; diri sendiri, orang lain, dan segala keputusan Tuhan. Sesungguhnya hanya yang berdamai, yang berbahagia.

2.
Tidak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan, asalkan dimulai dari sekarang juga.

3.
Syukurilah kesulitan. Karena terkadang kesulitan mengantar kita pada hasil yang lebih baik dari apa yang kita bayangkan. (@pepatah)

4.
Dunia pasti berubah, semua pasti berubah, namun berubahlah demi kebaikan dan mengikuti yang benar. (@pepatah)

5.
Lepaskan rasa sakit di masa lalumu. Dengan cara itu kamu bisa menggenggam masa depanmu.

6.
Sesungguhnya titik terendah dalam hidupmu adalah titik tolak menuju pencapaian tertinggi kelak. Bangkit!

7.
Seseorang tidak akan mendapat kebenaran apapun jika merasa dirinya yang paling benar. 

8.
Selalu ada pesan yang ingin disampaikan Tuhan dari setiap kejadian. Kita hanya perlu membiasakan diri untuk 'membaca' dan memahaminya.

9.
Terkadang bukan tentang siapa yang benar dan salah, tapi tentang siapa yang mau menurunkan ego dan siapa yang lebih memilih mengangungkan egonya. 

10.
Apa yang baik menurutmu, belum tentu baik menurut Allah. Juga apa yang buruk menurutmu, bisa jadi justru baik menurut Allah. Yakinilah sudut pandang-Nya adalah yang terbaik. 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop